Dibandingkan area lainnya, kulit di bagian bibir jauh lebih tipis dan sensitif. Kulit bibir tidak memiliki kelenjar minyak sehingga lebih mudah kering dan pecah-pecah.
Bibir juga lebih sering terpapar bahan kimia, sinar matahari, serta cuaca yang menyebabkannya menjadi kering dan pecah-pecah. Bibir pecah-pecah bisa dialami siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Bagaimana mengatasinya?
Tips Ahli Dermatologi Mengatasi Bibir Pecah-Pecah
Walau tidak berbahaya, bibir pecah-pecah bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Tanpa perawatan Anda mungkin akan merasakan sakit atau tersengat khususnya saat makan makanan pedas, asin, atau asam.
Untuk mengatasi bibir pecah-pecah inilah yang sebaiknya dilakukan:
Menghindari bahan yang menyebabkan iritasi
Pertama, menggunakan produk bibir yang tidak mengandung bahan yang mengiritasi dan menyebabkan alergi dapat membantu menjaga kesehatan dan kelembapan bibir. Hindari produk bibir yang mengandung pewangi, menthol, lanolin, kamper, eucalyptus, salicylic acid, retinol, propylene glycol agar bibir tidak kering dan pecah-pecah
Baca Juga: Manfaat dan Risiko yang Wajib Diketahui Sebelum Melakukan Filler Bibir
Memilih bahan produk yang aman
Kedua, rawat bibir yang pecah-pecah dengan produk yang mengandung bahan sebagai berikut:
- Minyak biji jarak
- Dimethicone
- Minyak biji rami
- Minyak mineral
- Shea butter
- Produk yang mengandung pelindung sinar matahari
- Petroleum jelly
Dan yang tak kalah penting adalah memilih produk berlabel bebas pewangi serta hipoalergenik
Menggunakan lip balm
Ketiga, aplikasikan lip balm beberapa kali sehari dan juga sebelum tidur untuk mencegah bibir terlalu kering dan pecah-pecah
Tabir surya untuk bibir
Keempat, gunakan lip balm dengan SPF minimal 30 atau lebih tinggi saat berkegiatan di luar ruangan. Jika Anda menjalani kegiatan di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, aplikasikan ulang lip balm setiap 2 jam sekali
Menjaga tubuh terhidrasi
Kelima, minum cukup air untuk menjaga kulit terhidrasi dan tidak pecah-pecah
Tidak menjilat bibir terus-menerus
Keenam, tidak sering menjilat atau membasahi bibir dengan air liur
Air liur membantu melembapkan permukaan bibir namun hanya sesaat. Enzim dan garam yang terkandung di dalam air liur dapat mengiritasi bibir dan membuat kulit bibir lebih sensitif bila Anda terlalu sering menjilati bibir.
Selain itu, air liur juga mengandung enzim amilase yang dapat memecah gula di dalam makanan menjadi asam. Asam dapat merusak lapisan pelindung kulit bibir dan membuatnya rentan terhadap kekeringan dan pecah-pecah.
Baca Juga: Tips Agar Bibir Sehat Merah Alami Tanpa Obat
Menghindari bahan berlogam
Ketujuh, menghindari bahan logam. Para ahli dermatologi juga menyarankan agar Anda menghindari menggigit barang yang terbuat dari logam seperti misalnya penjepit kertas, perhiasan, kunci dan lain sebagainya. Logam dapat menyebabkan bibir yang sudah sensitif mengalami iritasi.
Selain cara di atas, para ahli dermatologi juga merekomendasikan penggunaan humidifier di ruangan Anda sehingga kulit termasuk kulit bibir terjaga kelembapannya.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care atau memeriksakan diri bila bibir yang kering dan pecah-pecah justru memburuk atau berdarah. Anda mungkin membutuhkan perawatan lebih intensif yang bisa diresepkan oleh dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim